Assalammualaikum...
Dear
diary,
Sesungguhnya kebaikan ALLAH adalah
sangat dekat dengan kita kerana
Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengabulkan Doa...
....Berdoalah kepada Tuhan kalian
dengan merendahkan diri dan dengan suara yang lembut... (Al-Aa'raf:55)
- Memulakan doa dengan pujian terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala
kemudian Salawat dan Salam kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, selanjutnya bertawasul kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala
Dari Abdullah Bin Mas’ud r.a.,
katanya: Nabi Muhammad s.a.w. menghadap ke Ka’bah, lalu beliau berdoa mengutuk
beberapa orang dari golongan Quraisy. H.R.
Bukhari dan Muslim
- Mengangkat Kedua-dua Belah Tangan Sambil Berdoa
Abdullah Bin Omar (ra) berkata: Nabi
Muhammad SAW. mengangkat kedua-dua tangannya, lalu baginda berdoa: Ya Allah,
aku berlepas diri kepada-Mu daripada apa yang dilakukan oleh Khalid (dua kali).
(Diriwayatkan oleh Al Bukhari)
Berkata Abu Musa (ra): Sebelum
‘Ubaid Abu ‘Amir meninggal dunia, dia telah berpesan kepada aku agar aku menyampaikan
salamnya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan memohon doanya agar Allah mengampuni
dosa-dosanya. Ketika pesanan tersebut aku sampaikan kepada baginda Rasul s.a.w.
lalu baginda menyuruhku agar mengambil sebekas air untuknya. Kemudian beliau
berwudhu’ dan mengangkatkan kedua-dua tangannya sambil berdoa.
Dari Abdullah Bin ‘Amr Bin Al ‘Ash
r.a, bahawa Nabi Muhammad s.a.w. membaca ucapan Nabi Isa a.s.: Ertinya: “Sekiranya
Engkau seksakan mereka sesungguhnya mereka adalah hamba hamba-Mu, dan sekiranya
Engkau ampuni mereka, sesungguhnya Engkau adalah Maha Mulia lagi Maha
Bijaksana”. (Al Maidah: 11)
- Berdoa Dengan Merendah Diri
Allah s.w.t. menceritakan tentang
keadaan para Nabi ketika mereka memohon kepada-Nya, antaranya: “Dan (ingatlah
kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: (“Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua
penyayang.” (Al Anbiyaa: 83)
- Berdoa Pada Beberapa Waktu dan
Keadaan yang Mustajab
Ada beberapa waktu berdoa yang
mustajab menurut hadis dan al-Quran.
Antaranya ialah ketika berpuasa,
ketika sebelum berbuka, ketika hujan lebat, selepas
berzikir dan sebagainya. Doa orang yang teraniaya atau dizalimi juga
dimakbulkan, oleh yang demikian, janganlah kita menganiayai sesiapa sahaja.
Allah s.w.t. telah menetapkan
beberapa waktu atau masa yang sangat baik jika kita berdoa didalamnya. Waktu
waktu itu antara lain: Pada malam Lailatul Qadr, pada dua pertiga
malam, setelah solat waktu dan pada waktu bersujud dalam
sujud rakaat terakhir (doa dalam hati. tanpa mengeluarkan suara.)
Rasulullah s.a.w. pernah ditanya:
Do’a yang manakah yang paling didengar (diterima)? Jawab baginda: (Do’a) akhir
malam dan setelah solat wajib. H.R.
At-Tarmizi – Sahih
Doa Pada Sepertiga Akhir Malam
Sangat Makbul. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahawa Rasulullah s.a.w.
bersabda, “Allah (Yang Maha Suci Lagi Agung) turun ke langit dunia pada
sepertiga yang akhir di setiap malam. Dia berfirman: “Barangsiapa mendoa
kepada-Ku, akan Ku perkenankan doanya. Barangsiapa meminta kepada-Ku akan
Kuberi dia. Siapa yang minta ampun, akan Kuampuni dia.” H.R. Bukhari.
·
Bersangka baik terhadap
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Diriwayatkan
dalam sebuah hadis qudsi dari Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَقُولُ
اللَّه
عَزَّوَجَلَّ
: يَقُولُ
أَنَّا
عِنْدَ
ظَنِّ
عَبْدِي
بِيْ
وَأَنَا
مَعَهُ
إِذَا
دَعَانِيْ
”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Aku (akan) sebagaimana hamba-Ku menyangka
tentang-Ku, dan Aku akan bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku”
·
Membersihkan jiwa raga
dari berbagai kotoran dosa.
Hati
yang kotor dengan berbagai maksiat atau jiwa yang tidak bersih dari perkara
haram akan menghalang terkabulnya doa.
عَنْ
أَبِي
هُرَيْرَةَ
قَالَ
: قَالَ
رَسُولُ
اللَّهِ
صلَّى
اللَّهُ
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
أَيًّهَا
النَّاسُ
إِنَّ
اللَّهَ
طَيِّبٌ
لاَ
يَقْبَلُ
إِلاَّ
طَيِّبًا
وَإنَّ
اللَّهَ
أَمَرَ
الْمُؤْمِنِيْنَِ
بِمَا
أَمَرَ
بِهِ
الْمُرْسَلِيْنَ
فَقَالَ
يَا
أَيُّهَا
الرُّيسُلُ
كُلُوا
مِنْ
الطَّيِّبَاتِ
وَاعْمَلُوا
صَالِحًا
إِنِّي
بِمَا
تَعْمَلُونَ
عَلِيمٌ
وَقَالَ
يَاأَيُّهَاالذِنيْنَ
آمَنُوا
كُلُوا
مِنْ
طَيِّبَاتِ
مَا
رَزَقْنَا
كُمْ
ثُمَّ
دَكَرَ
الرَّجُلَ
يُطِيلُ
السَّفَرَ
أَشْعَثَ
أَغْبَرَ
يَمُدُّ
يَدَيْهِ
إِلَى
السَّمَاءِ
يَارَبِّ
يَارَبِّ
وَمَطْعَمُهُ
حَرَامٌ
وَمََِشْرَبُهُ
حَرَامٌ
وَمَلْبَسُهُ
حَرَامٌ
وَغُذِيَ
بِالْحَرَامٌ
فَأَنَّى
يُسْتَجَابُ
لِذَلِكَ
”
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata : “Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala baik dan
tidak menerima melainkan yang baik. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala
memerintahkan kaum Mukminin dengan apa yang telah diperintahkannya kepada para
rasul. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Wahai para rasul makanlah kalian
dari yang baik dan beramal solehlah, sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang
kalian kerjakan.”
·
Yakin bahwa Allah
Subhanahu wa Ta’ala Maha mengabulkan doa
Dari
‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
ادْعُوا
اللَّهَ
وَاَنْتُمْ
مُوقِنُونَ
بِاْللإِجَاَبَةِ
وَاعْلَمُواأَنَّ
اللَّهَ
لاَيَسْتَجِيبُ
دُعَاءً
مِنْ
قَلْبٍ
غَافِلٍ
لاَهٍ
”
Berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kalian yakin (akan) dikabulkan,
sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa (seorang hamba) yang hatinya alpa
serta lalai “.
·
Menjauhi sikap
tergesa-gesa mengharapkan terkabulnya doa
karena
ketergesa-gesaan itu akan berakhir dengan sikap putus asa sehingga ia tidak
lagi berdoa. Na‘ûdzubillâh.
عَنْ
أَبِي
هُرَيْرَةَ
أَنَّ
رَسُولَ
اللَّهِ
صَلَّى
اللَّهُ
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
قَالَ
يُسْتَجَابُ
لأَِحَدِكُم
مَالَم
يَعْجَلْ
يَقُولُ
دَعَوْتُ
فَلَم
يُتَجَبْ
لِي
”
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahawa Rasulullah bersabda “ Akan
dikabulkan (doa) seseorang di antara kalian selama dia tidak tergesa-gesa,
iaitu dia berkata ‘aku telah berdoa namun belum dikabulkan bagiku’ “.
firman ALLAH di dalam surah An-Nahl,
ayat 1:
.... sesuatu yang telah ditentukan
oleh Allah pasti akan datang,
maka janganlah kalian minta untuk
disegerakan....
ada sebahagian dari kita yang berdoa
agar ALLAH percepatkan rezeki la, jodoh la.....
semua itu kerja ALLAH....
ianya seumpama kita meminta ALLAH
mengeluarkan kandungan dari perut ibu sebelum waktunya,
meminta hari ini dipendekkan dan
datang hari esok....
berdoalah dengan
bersungguh-sungguh dan redha lah dengan qadak dan qadarNYA.........